Cara mendapatkan KUR
ini memang seringkali ditanyakan masyarakat karena pada umumnya mereka
masih merasa bingung untuk memperolehnya. Padahal banyak pelaku UMKM dan
koperasi yang sangat membutuhkan kredit jenis ini. Maka untuk Anda yang
ingin mendapatkan Kredit yang memiliki plafon kredit sampai Rp500 juta
ini Anda harus membaca cara-cara berikut ini.
- Pastikan usaha Anda termasuk dalam usaha produktif. Beberapa contoh usaha produktif adalah usaha kerajinan, usaha salon kecantikan, rumah makan, dan lain sebagainya.
- Siapkan beberapa berkas atau dokumen-dokumen untuk mendapatkan Kredit ini. Dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan KUR ini antara lain identitas (KTP, kartu keluarga, keterangan domisili), legalitas usaha (akte pendirian usaha), ijin usaha (SIUP, TDP), laporan keuangan, proposal usaha, dan persyaratan tambahan lain yang mungkin diminta oleh bank.
- Setelah siap dengan usaha produktif dan dokumen-dokumen, Anda harus mendatangi kantor Bank yang menyalurkan KUR tersebut. Beberapa Bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan KUR ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, Bank Bukopin, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Dikantor Bank tersebut jangan lupa untuk meminta informasi mengenai kejelasan cara mendapatkan penyaluran Kredit itu.
- Jika sudah mendapat kejelasan maka ikuti prosedur untuk mendapatkan KUR tersebut. Serahkan surat permohonan kredit usaha rakyat serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR tersebut pada pihak Bank.
- Terakhir, Bank akan melakukan survei terhadap usaha Anda. Lalu Bank akan menilai apakah pengajuan KUR Anda layak atau tidak. Jika usaha Anda dinilai memenuhi syarat, maka pengajuan kredit Usaha ini akan disetujui dan segera cair.
Supaya pengajuan kredit usaha rakyat ini bisa berjalan mulus, Anda bisa menjalankan beberapa tips- berikut ini.
- Pastikan Anda tidak sedang memperoleh pembiayaan KUR dari Bank lain.
- Pastikan usaha Anda sudah beroperasi atau berjalan minimal enam bulan. Jadi dalam hal ini bukan usaha yang masih dalam tahap rencana. Mengapa demikian? Karena dengan eksistensi usaha Anda, maka itu akan memperkuat nilai saat Anda disurvei oleh Bank.
- Pastikan usaha Anda sehat. Sehat di sini artinya adalah usaha yang Anda lakukan meraih untung dan tidak merugi. Dalam laporan keuangan yang Anda buat tersebut, sehat tidaknya usaha Anda tersebut tercermin.
- Siapkan agunan. Anda harus siap-siap dengan agunan. Siapa tahu produk itu aslinya berupa kredit multiguna sehingga bank mesti meminta jaminan atau agunan kredit.
0 comments:
Post a Comment