Setelah dulu mungkin Anda diharuskan
menyertakan jaminan atau agunan saat mengambil KUR, maka sejak
tahun 2015 kemarin pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah
meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa mewajibkan pelaku
usaha tersebut untuk menyertakan jaminan, singkatnya dia sama dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Berita ini sendiri telah dibenarkan oleh Direktur Mikro dan Bisnis Bank
Mandiri, Tardi.
Dengan adanya kebijakan terbaru dari pemerintah ini
maka masyarakat bukan tidak mungkin bisa mendapatkan kredit Rp25 juta
tanpa jaminan. Meskipun kebijakan dari pemerintah sendiri yang sudah
tidak mewajibkan jaminan, namun ada tidaknya agunan ternyata masih
tergantung penilaian Bank atas sebuah usaha atau bisnis. Jadi jika
penilaian Bank ternyata kurang meyakinkan, maka bank merasa perlu
sebagai moral obligation untuk menetapkan agunan. Namun jika usaha Anda
memang memiliki nilai yang baik dari Bank, maka bukan tidak mungkin Anda
bisa mendapatkan dana KUR itu tanpa adanya jaminan atau agunan.
Lebih lanjut Tardi menyatakan
bahwa pinjaman KUR tanpa agunan ini tidak bisa diberikan kepada
sembarang orang atau usaha. Maka dari itu kegiatan survei dan penilaian
terhadap sebuah usaha akan tetap dilakukan secara seksama dan teliti
oleh Bank saat pelaku usaha mengajukan pinjaman tanpa jaminan tersebut.
Kegiatan survei dan penilaian ini dilakukan Bank untuk bisa menyimpulkan
layak tidaknya pengusaha mikro tersebut mendapatkan kredit.
Menurut Tardi, untuk mendapatkan
pinjaman kredit usaha tanpa jaminan atau agunan ini yang terpenting
untuk diperhatikan adalah kekuatan dari usaha itu sendiri. Maka bila
usaha Anda memang sangat kuat maka Anda akan mudah untuk mendapatkan
nilai yang bagus dari Bank. Sebaliknya jika usaha Anda tidak memiliki
hal-hal yang baik, maka kemungkinan besar pengajuan KUR tanpa agunan ini
akan ditolak. Kekuatan usaha ini sendiri bisa terlihat dari banyak hal
seperti misalnya kestabilan usaha, prospek usaha, dan keuangan usaha.
Jangan lupa juga untuk memastikan
usia usaha yang Anda jalankan minimal 1 tahun berjalan. Contoh kasus
disini bisa diberikan yaitu dengan kredit Rp25 juta bertenor 3 tahun dan
bunga 21 persen, setiap bulannya kreditur harus mampu menyisihkan
sekitar Rp1,2 juta. Artinya untuk menjadi debitur yang berpotensi
mendapatkan kredit tanpa jaminan, debitur harus mempunyai kapasitas
membayar cicilan kredit yang cukup.
0 comments:
Post a Comment